Awet Cantik, Bukti Bekam |
Terapi Bekam, pertama kali di Pucanglaban Tulungagung. Pengobatan yang dianjurkan Nabi Muhammad yang kini dilestarikan oleh Jolewo warga Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung.
Jika anda ingin sehat, anda harus komitmen untuk tetap menjaga kesehatan. Rutin melakukan terapi bekam, Insya Alloh akan membawa hasil yang baik bagi kesehatan anda, dengan tentunya tidak lupa untuk mengimbangi dengan pola makan yang sehat, olah raga dan juga istirihat yang cukup.
Rutin melakukan terapi bekam, itulah yang semestinya dianjurkan. Rutin tidak harus satu pekan sekali. Melakukan aktivitas rutin berbekam satu bulan sekali sudah lebih dari cukup. Sebaiknya anda membuat jadwal kapan jadwal ruitn anda melakukan terapi bekam.
Bicara tentang rutinnya berbekam, kita semua tentu setuju bahwa sesuatu yang dilakukan secara terus menerus walau sedikit itu lebih baik dari pada melakukan hal yang besar yang dilakukan namun sekali. Sebagaimana kita berolah raga, melakukan olahraga yang rutin walau sebentar, itu lebih baik daripaa kita berolah raga berat namun hanya 1x.
Beberapa kasus yang sungguh amat disayangkan yang terjadi pada para pasien, ketika penyakit parah sudah menjelang, segala upaya perobatan yang melibatkan biaya yang cukup besar akhirnya dikeluarkan. Tentunya kita tidak ingin hal ini terjadi pada kita kan?
Maka tidak ada salahnya jika kita menjaga kesehatan dengan cara terapi bekam.
Anda memiliki keluhan migrain, darah rendah/tinggi, kolesterol, asam urat, ejakulasi, lemah syahwat, membangkitkan gairah seksual, awet muda, tetap cantik (perempuan), masalah haid/datang bulan, kanker, tumor dan lain-lain. Insya Alloh akan bisa terobati dengan cara terapi bekam ini.
Bpk. Jolewo sedang mengobati pasien bekam |
Berikut Praktik Terapi Bekam oleh Bpk. Jolewo
Peng-kopan bekam |
Bekam punggung |
Bekam pinggang dan leher |
Bekam leher |
Bekam leher |
1 komentar:
Bekamnya koq tdk mentaati kaidah sterilitas. Dalam foto tampak pembekam tdk mengenakan sarung tangan , masker< ruang juga kurang steril.
Nti kl ada infeksi maka yang disalahkan adalah bekamnya, padahal pembekamnya yang tidak standar SOP Bekam.
Posting Komentar
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dalam memberikan komentar.
Komentar SPAM, SARA dan sejenisnya tidak akan di tampilkan.